Archive for Januari 23rd, 2011

“Sonnenschiff”, kota yang mengandalkan energi matahari

1

Sonnenschiff adalh sebuah kota di Freiburg, Jerman. Kota ini memiliki kelebihan yang tidak dimiliki kota lain, dimana seluruh kebutuhan energi kota ini di suplai dengan menggunakan sinar matahari yang dikenal dengan energi tenaga surya. Didesain oleh Rolf Disc, dimana rumah-rumah ini memiliki atap yang memungkinkan sinar matahari tetap di simpan pada musim dingin dan menjadi tameng bagi bangunan dari sinar matahari pada musim panas. Bagian atap juga memiliki sistem daur air hujan yang mengairi taman-taman dan mensuplai air ke toilet.

1

5

3

Untuk mempercantik tampilan bangunan, pemilihan warna-warna cerah dijadikan pilihan. dengan warna-warna yang terkesan groovi ini cukup menarik mata.

4

1

Kota ini sekarang dijadikan model kota yang mampu memanfaatkan global warming. Keberhasilan kota ini dalam menjalankan program rumah tenaga surya ini tak lepas dari kerja sama antara pemerintah kota dan masyarakatnya.

2

4

Pada bagian depan rumah, jarang dijumpai dinding-dinding bata uang biasanya berfungsi sebagai penahan sinar matahari serta melindungi ruangan yang bersifat publik. Namun di kota ini, bagian-bagian yang dikatakan publik itu jarang dijumpai. hampir kesemua ruangan hanya dilapisi kaca.

1

Pada bagian interior bagunan, hampir tak jauh beda dengan rumah modern lainnya. namun kita tak akan menjumpai yang namnya keramik. para penghuni memakai kayu jenis pilihan sebagai lantai bangunan nya.

 

 

Semoga saja di Indonesia ide ini bisa dipakai, karena iklim Indonesia yang tropis, Sinar matahari bisa dimanfaatkan dengan baik.

“The Dynamic Tower”, gedung yang bisa berotasi 360 derajat

Diperkenalkan di New York yang merupakan The World’s First ‘Building In Motion’, yang disebut “Rotating Tower”, didesain oleh arsitek Italia, David Fisher Bangunan tersebut diharapkan akan selesai pada 2011 di Dubai, kemudian di Moscow setelahnya.

1 (David Fisher, Pelopor Rotating Building) Dynamic Tower

(Beberpa model The Dynamic Tower yang di desain Fisher)

Bangunan ini memiliki 80 lantai, dengan tinggi sekitar 420 m (hampir sama tingginya sama menara Petronas di Malaysia). 10 lantai teratas akan digunakan untuk “luxury villa style apartments” .Kemudian 35 lantai dibawahnya untuk “residential suites”. Kemudian 15 lantai dibawahnya lagi untuk ‘extravagant hotel” dan 20 lantai terbawah untuk kantor dan pemasaran. Bangunan ini akan menjadi simbol baru bagi kota Dubai.

1 (Dynamic Tower bergerak dan merubah posisinya)

Tower yang didesain dengan bersegmen-segmen tersebut mempunyai titik pusat, dan memungkinkan tiap lantainya untuk berputar secara independen pada kecepatan yg berbeda, secara terus menerus, menggunakan teknologi “voice recognition”, untuk menentukan arah putarannya. Hasilnya, gedung menjadi unik. Bahasa untuk voice recognition ini diprogram agar bisa mengenali ‘kiri’ dan ‘kanan’ pada semua bahasa.

1

(Ketika bergerak, jarak antar lantai langsung terpisah secara otomatis)

1 (Denah ruangan yang ada di Dynamic Tower)

q (Potongan dan detail ruangan pada bangunan)

 

1

(Sistem kerja hidrolik yang membuat lantai bangunan bergerak)

Yang paling menarik, Tower ini akan menjadi gedung pencakar langit pertama yg bahan-bahannya dibuat terlebih dulu, yg mengerjakan terdiri dari 600 tim dari Italia, dan 80 Tim yg diletakkan di lokasi pembangunan, disamping dari ribuan pekerja lainnya.

“Nurul Iman Palace”, istana dengan 1788 kamar

Istana Nurul Iman adalah istana dari kesultanan Brunnei Darussalam.Terletak dipinggiran sungai dan jauh dari pemukiman masyarakat. Istana ini terhitung sangat besar. Kapasitas yang terdiri dari 1788 kamar, 257 kamar mandi dan luas area lantai 2152782 square feet (sekitar 200000 meter persegi). Fasilitasnya termasuk 5 buah kolam renang, dan kandang kuda dengan AC untuk kuda-kuda Polo sultan, 110 garasi mobil, dan mesjid yang bisa menampung 1500 orang. Selain itu di istana ini terdapat, 564 tempat lilin, 51000 bola lampu, 44 tangga, 18 elevator. Di garasi sultan ada koleksi mobil-mobil mewah, seperti Ferrari dan 165 buah rolls Royces.

1

1

1

Kubah emasnya didesain oleh arsitek Filipina, Leandro V.Istana ini dibangun pada tahun 1984 dengan menelan biaya 1,4 milyar dolar AS.

5

Dengan lokasinya yang berada dipinggiran sungai, terkesan istana ini menyatu dengan alam. Sekeliling istana ditumbuhi hutan dan rumput.